Criminal Liability for the Perpetrator of Fraud with the Modus of Lending Motorized Vehicles
DOI:
https://doi.org/10.58812/wslhr.v3i03.2071Keywords:
Fraud, Criminal Liability, Aricle 378Abstract
Fraud in the form of borrowing motor vehicles under false pretenses is a type of crime that exploits trust in social relationships and is often overlooked in legal discussions. This study aims to analyze the application of Article 378 of the Indonesian Criminal Code and judicial considerations in determining criminal liability in fraud cases using the case study of Decision Number 102/Pid.B/2024/PN Kotabumi. The research employs a normative juridical method using literature and document analysis to examine the legal framework and factual evidence. Findings indicate that the elements of fraud, both objective and subjective, were fulfilled convincingly. The court imposed a 2-year and 6-month prison sentence, considering both juridical and non-juridical aspects. This study highlights the importance of distinguishing fraud from civil disputes in cases involving personal relationships and emphasizes the necessity for consistent law enforcement to ensure justice and legal certainty.
References
[1] Article Journal:
[1] K. A. P. Wardhani, “Perlindungan Hukum Terhadap Perempuan Korban Kekerasan Dalam Rumah tangga (KDRT) Pada Tingkat Penyedik Berdasarkan Undang-Undang No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (UUPKDRT),” J. Ris. dan Ilmu Huk., vol. 1, no. 1, hal. 21–31, 2021, doi: 10.29313/jrih.v1i1.70.
[2] T. Y. Rahmanto, “Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Penipuan Berbasis Transaksi Elektronik,” Jurnsl Penlitian Huk. Jure, vol. 19, no. 1, hal. 21–52, 2019, doi: 10.3064/dejure.2019.v19.31-52.
[3] C. Nurita, “Tindak Pidana Bersama-Sama Melakukan Pelanggaran Pengiriman Semen Karena Hubungan Kerja (analisis Putusan Pengadlan Negeri Lubuk Pakam Nomor 616/Pid.B/2016/PN.Lbp),” J. Ilm. Metadata, vol. 5, no. 2, hal. 44–62, 2023, doi: 10.47652/metadata.v5i2.368.
[4] Y. Sulaiman, “Antara Delik Perdata dan Pidana dalam Tindak Pidana Penipuan,” J. Huk. Responsif, vol. 4, no. 3, hal. 89–101, 2022.
[5] D. A. Sari dan G. N. Mahendra, “Perbandingan Unsur Delik dalam Penipuan dan Penggelapan,” J. Magister Huk. Udayana, vol. 6, no. 3, hal. 459–476, 2017, doi: 10.24843/JMHU.2017.v06.i03.p07.
[6] A. L. Tarigan, “Perlindungan Hukum terhadap Korban Penipuan Berkedok Pinjam Kendaraan,” PRIORIS J. Huk., vol. 5, no. 2, 2022, doi: 10.25077/prioris.v5i2.499.
[7] I. B. D. P. Putra dan P. A. P. Sukma, “Pertanggungjawaban Pidana Pada Pelaku Tindak Pidana Penipuan Jual Beli Online,” J. Huk. Mhs., vol. 4, no. 1, hal. 1481–1496, 2024, doi: 10.36733/jhm.v1i2.
[8] A. A. Mustikajati dan S. Sulistyanta, “Pertanggungjawaban Pidana Pelaku Tindak Pidana Penipuan Online Berdasarkan Perspektif KUHP dan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik,” Polit. Progresif J. Hukum, Polit. dan Hum., vol. 1, no. 2, hal. 156–169, 2024, doi: 10.62383/progres.v1i2.256.
[9] F. R. Sihombing dan A. N. Simanjuntak, “Tindak Pidana Penipuan dalam Perspektif KUHP dan KUHPerdata,” J. Yuridis, vol. 5, no. 2, hal. 145–158, 2021, doi: 10.35706/jy.v5i2.456.
[10] E. Laia dan M. S. Harita, “Konsekuensi Hukum Terhadap Terdakwa yang Melakukan Tindak Pidana Penipuan Secara Berkelanjutan,” Ekasakti Leg. Sci. J., vol. 2, no. 1, hal. 38–47, 2025, doi: 10.60034/q7a3qt12.
[11] B. S. Bethari dan E. Wahyudi, “Penegakan Hukum Bagi Pelaku Tindak Pidana Penipuan Arisan Online,” Supremasi J. Huk., vol. 4, no. 1, hal. 77–94, 2021, doi: 10.36441/suupremasi.v4i1.528.
[12] I. A. Siregar, “Unsur-Unsur Tindak Pidana dalam Perspektif Hukum Pidana Indonesia,” J. Huk. Pembang., vol. 50, no. 1, hal. 123–140, 2020, doi: 10.21143/jhp.vol50.
[13] N. Kusumawati dan R. Fadhilah, “Pertanggung Jawab Pidana Pelaku Penipuan dengan Modus Cek Fiktif,” J. Ilmu Huk. Dirgant., vol. 8, no. 1, hal. 71–83, 2023, doi: 10.54336/jihd.v8i1.438.
[14] Y. Suharto dan D. Hutabarat, “Analisis Keputusan Hakim Terhadap Kasus Penipuan Menggunakan Media Sosial,” J. Huk. IUS, vol. 9, no. 1, hal. 33–49, 2021, doi: 10.29303.ius.v9i1.676.
[15] D. N. A. M. Lestari, A. A. S. L. Dewi, dan I. B. G. A. Mahaputra, “Penerapan Undnag-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang ITE dalam Tindak Pidana Penipuan Love Scam,” J. Analog. Huk., vol. 5, no. 1, hal. 120–125, 2023, doi: 10.22225/ah.5.1.2023.120-125.
[16] I. K. Siregig, Y. Hesti, dan A. A. D.Ramadhan, “Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Putusan Terhadap Tindak Pidana Penipuan Melalui Fecebook (Studi Putusan Nomor: 303/Pid.B/2023/PN.Tjk),” J. Rectum, vol. 5, no. 1, hal. 701–713, 2023, doi: 10.46930/jurnalrectum.v5i1.2796.
[17] K. M. D. Lewokeda, “Pertanggungjawaban Pidana Tindka Pidana Terkait Pemberian Delegasi Kewenangan,” Mimb. keadilan, vol. 14, no. 28, hal. 183–196, 2019.
[18] I. Puspitasari, “Pertanggungjawaban Pidana Pelaku Tindak Pidana Penipuan Online Dalam Hukum Positif di Indonesia,” HUMANI(Hukum dan Masy. Madani), vol. 8, no. 1, hal. 1–14, 2018.
[19] E. F. Putra, “Pertimbangan Hakim dalam Menjatuhkan Pidana Terhadap Pelaku Penipuan Ralasional,” J. Huk. Pidana Indones., vol. 7, no. 2, hal. 201–215, 2021.
[20] A. Gultom, S. Hasanah, dan M. Yunus, “Pertimbangan Hakim dan Perlindungan Korban Penipuan Jual Beli Online di Facebook,” J. TORA Transform. Regulasi Huk., vol. 2, no. 1, hal. 25–37, 2024, [Daring]. Tersedia pada: https://ejournal.fhuki.id/index.php/tora/article/view/469
[21] R. Y. Setiawan dan H. Nurhidayat, “Kajian Yuridis Penerapan Pasal 378 KUHP dalam Tindak Pidana Penipuan,” J. Lex Renaiss., vol. 6, no. 1, hal. 45–58, 2021, doi: 10.20885/lecren.v6i1.12399.
[2] Book:
[22] A. Hamzah, Pengantar Hukum Pidana Indonesia. Jakarta: Ghania Indonesia, 2005.
[23] Sudarto, Hukum dan Hukum Pidana. Bandung: Alumni, 1986.
[24] L. Mulyadi, Putusan Hakim dalam Hukum Acara Pidana. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2013
[3] Legislation:
[25] Rebulik indonesia, “Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).” Diakses: 10 Juli 2025. [Daring]. Tersedia pada: https://peraturan.bpk.go.id
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Enjelia Putri Agustina, Nisa Fadhilah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.













